Senin, 03 Maret 2014

Kosong

Malam yang cerah, namun tak berbintang. Jalanan cukup ramai dilalui lalu lalang kendaraan. Aku sendiri, dibawah pohon buah seri dipinggiran jalan raya ini. Ku tatap jam puutih di lengan kiriku, jam menunjukan pukul 22.39 WIB. Itu belum terlalu malam bagiku.

Aku menatap disekelilingku. Penjual  mie pangsit langgananku. abang Rio. Dia salah satu teman baikku, selalu memberikan mie pangsit gratis walaupun aku ingin membayarnya. Aku duduk disini karena menunggunnya membuat mie pangsit yang ku pesan. Ku tatap segerombolan pemuda di seberang jalan, tempat rental play station. Mereka tertawa riang disana, seperti tak ada yang dipikirkan, tampak bahagia.

Malam ini malam minggu, tapi aku tetap menikmati kesendirianku. Kesendirian yang mulai membuatku merasa nyaman. Ku ambil handphoneku dari tas Cressida hitamku, dan mulai menulis cerita ini. Tak jelas apa yang ada dipikiranku, tak tau apa yang harus aku pikirkan. Kosong. Soal kuliah? Soal percintaan? Semuanya sudah tak kuperdulikan lagi. Aku sudah muak untuk membahasnya, karna tak pernah kutemukan jawab dari semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar